Minggu, 10 Januari 2021

SISTEM EKSKRESI

  

Proses pengeluaran zat :

1.  Ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dan dikeluarkan bersama urine, keringat, dan udara pernapasan.

2.  Sekresi, adalah proses pengeluaran zat sisa dalam bentuk cairan oleh sel atau kelenjar (masih berguna, biasanya mengandung enzim).

3.  Defekasi, proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan.

Zat-zat yang dikeluarkan tubuh antara lain CO2, H2O, garam mineral, dan NH3.

Fungsi sistem ekskresi:

1. Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi.

2.   Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun.

3.   Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis).

4.   Membantu mempertahankan suhu tubuh.

Sistem eksresi terdiri dari organ-organ atau alat-alat ekskresi, antara lain:

1.    Ginjal (ren),

2.    Kulit (dermis/cutan),

3.    paru-paru (pulmo),

4.    Hati (hepar).

 

1.   Ginjal
a. Struktur ginjal

-  Bentuk ginjal seperti kacang merah (kacang ercis), jumlahnya sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan tulang belakang di daerah pinggang.

-  Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan atau sekitar 200 gram, dan panjangnya ± 10 cm.

-  Setiap menit 20-25% darah (sekitar 12 liter) dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.

Ginjal terdiri atas tiga bagian utama yaitu:

1). korteks (bagian luar, kulit ginjal),

§ Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron (± 1 juta) sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan menjadi banyak.

§ Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan tubulus (saluran) yang panjang.

§ Pada badan Malpighi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput sel pipih.

§ Kapsul Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial.

§ Tubulus (pembuluh) pada badan Malpighi adalah tubulus proksimal (pembuluh pertama) yang bergulung dekat kapsul Bowman di mana pada dinding selnya terdapat banyak sekali mitokondria.

§ Tubulus yang kedua adalah tubulus distal.

§ Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul (tubulus collecta) à tubulus (pembuluh) ke tiga.

§ Panjang seluruh tubulus (saluran) ginjal manusia antara 7,5 – 15 km.

2). medula (sumsum ginjal),

Medula terdiri atas massa triangular yang disebut piramida ginjal, yang akan berhubungan dengan saluran pengumpul urine. Piramida ginjal berjumlah antara 15-16 buah massa triangular. System tubulus pada medulla meliputi lengkung Henle dan duktus kolektivus.

3). pelvis renalis (rongga ginjal).

§ Rongga ginjal dihubungkan oleh ureter (berupa saluran) ke kantung kemih (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara urine sebelum keluar tubuh.

§ Dari kantung kemih, urine dikeluarkan dari tubuh melewati saluran yang disebut uretra.

 

Fungsi Ginjal

1). Fungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengan-dung nitrogen, misalnya amonia.

2). Fungsi lainnya :

  mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air;

  mempertahankan cairan ekstraseluler dengan jalan mengeluarkan air bila berlebihan;

  mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

 

b. Proses-proses yang terjadi di dalam ginjal (proses pembentukan urin)

1) Penyaringan (filtrasi)

§ Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus kapsul Bowman.

§ Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (sel podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan.

§ Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus.

§ Selain penyaringan, di glomerulus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.

§ Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan tersebut dan menjadi bagian dari endapan.

§ Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urine primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.

2) Penyerapan kembali ( reabsorpsi)

§ Substansi yang masih berguna pada urine primer seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah melalui pembuluh kapiler yang berada di sekitar pembuluh.

§ Glukosa dan asam amino diabsorpsi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

§ Air yang terdapat pada filtrat glomerulus juga diserap kembali melalui proses osmosis.

§ Penyerapan air terjadi di dalam tubulus distal, lengkung Henle, dan pembuluh pengumpul.

§ Substansi yang tidak berguna, kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urine.

§ Tiap hari tabung ginjal mereabsorpsi lebih dari 178 liter air, 1.200 gram garam, dan 150 gram glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorpsi beberapa kali.

§ Setelah terjadi reabsorpsi maka tubulus akan menghasilkan urine sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urine primer. Pada urine sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.

3) Pengeluaran (Augmentasi)

§ Pada proses augmentasi, urine sekunder dari lengkung Henle akan masuk ke tubulus distal.

§ Di dalam tubulus distal urine mengalami augmentasi, yaitu proses penambahan zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.

§ Komposisi urine yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisanya substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine.

 

c. Hal-hal yang mempengaruhi produksi urine

1) Jumlah air yang diminum

2) Saraf

3) Banyak sedikitnya hormon insulin

4) Emosi

5) Hormon ADH (Antidiuretic Hormone)

6) Jenis aktifitas

7) Iklim/suhu lingkungan.

8) Kondisi kesehatan.

9) Usia


d. Gangguan/kelainan/penyakit pada ginjal.

1)  nefritis à infeksi kuman à gagal ginjal à hemodialisa (cuci darah)

uremia = urea dan asam urine masuk kembali ke dalam darah

edema = pembengkakan pada kaki karena adanya penimbunan air.

2) glukosuria à adanya glukosa dalam urin (DM)

3) albuminuria à albumin dan protein lain di dalam urine.

4) hidronefrosis à membesarnya ginjal karena urine tidak dapat mengalir dengan lancar.

5) ketosis à ditemukannya keton dalam urine (diet karbohidrat).

6) hematuria à ditemukannya eritrosit dalam urine.

7) batu ginjal à endapan garam kalsium dalam ginjal atau kandung kemih.

8) poliuria à urine yang dikeluarkan terlalu banyak dan encer.

9) oligouria à urine yang dikeluarkan terlalu sedikit.

10) anuria à kegagalan ginjal dalam membuat urine akibat kerusakan di glomerulus.

11) sistitis à radang pada membran mukosa yang melapisi kantung kemih karena infeksi bakteri atau peradangan pada ginjal yang meluas sampai ke kantung kemih.

12) prostat à pertumbuhan sel kelenjar yang berakibat tertutupnya saluran urine.

 

2. Paru-Paru (Pulmo)

§ Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru-paru termasuk organ dalam sistem ekskresi.

§ Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah melalui vena untuk dibawa ke jantung, dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus.

 

3. Hati (hepar)

§ Hati disebut juga sebagai alat ekskresi, di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan.

§ Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan empedu.

§ Hati juga berfungsi merombak hemo-globin menjadi bilirubin dan biliverdin, setelah mengalami oksidasi akan berubah menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses.

 

Fungsi hati:

§ Sekresi empedu, cairan yang berasal dari perombakan sel darah merah yang sudah tua dan disimpan dalam kantung empedu atau dialirkan ke duodenum.

§ Berfungsi membantu pencernaan lemak, mengaktikan lipase, membantu absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam air menjadi larut.

§ Menghasilkan hormon trombopoietin, albumin, hormon angiotensinogen, enzim arginase, enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase.

§ Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vitamin A, D, dan B12.

§ Mengaktifkan vitamin D.

§ Fagosit bakteri oleh sel Kupffer.

§ Degradasi hormon insulin dan hormon lain.

§ Degradasi amonia menjadi urea.

 

Penyakit/kelainan pada hati:

§ Penyakit hati, disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba penyakit disentri, cacing, Plasmodium, dan Toxoplasma sp.

§ Hepatitis (radang hati), radang pada hati yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan menggunakan obat-obatan berdosis tinggi. Juga disebabkan infeksi virus hepatitis. Macam-macam hepatitis antara lain hepatitis A, B, C.

§ Sirosis hati, berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa sehingga kehilangan fungsinya (pengerasan organ hati)..

§ Hemokromatosis, kelainan genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga banyak tersimpan di dalam organ-organ tertentu.

 

4. Kulit (dermis)

§ Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karena mengandung kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme (dalam keadaan normal 50 cc per jam).

§ Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur aktivitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat.

§ Keringat mengandung air, larutan garam, dan urea.

Kulit berfungsi antara lain :

§ mengekskresikan (mengeluarkan) keringat

§ sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik/mekanis

§ sebagai pelindung terhadap penyinaran

§ sebagai pelindung terhadap serangan kuman

§ mengurangi hilangnya air (penguapan)

§ sebagai organ penerima rangsang (reseptor)

§ pengatur suhu tubuh.


Kulit terdiri atas dua bagian utama yaitu: epidermis dan dermis.

a. Epidermis (lapisan terluar), dibedakan lagi atas:

Epidermis memiliki lapisan-lapisan (stratum) penyusun, yaitu:

1). stratum korneum, berupa zat tanduk (sel mati) dan selalu mengelupas,

2). stratum lusidum, adalah lapisan yang berwarna bening, selnya tidak berinti, dan berfungsi mengganti stratum korneum.

3). stratum granulosum yang mengandung pigmen melanin, bersama stratum lusidum mengganti sel-sel di lapisan stratum korneum,

4). stratum germinativum adalah lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar.

b. Dermis (di bawah epidermis)

  Dermis memiliki 2 lapisan, yaitu stratum papilar dan stratum retikularis.

 Dermis merupakan bagian yang terdapat akar rambut, kelenjar keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebacea), pembuluh darah, serabut saraf, serta otot penegak rambut.

  Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit muka.

 Aktifitas kelenjar keringat dipengaruhi oleh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran/jumlah keringat, antara lain :

§  suhu lingkungan yang tinggi

§  gangguan dalam penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal),

§  kelembaban udara,

§ aktivitas tubuh yang meningkat sehingga proses metabolisme berlangsung lebih cepat untuk menghasilkan energi,

§  gangguan emosional, dan

§  menyempitnya pembuluh darah akibat rangsangan pada saraf simpatik.

Gangguan/penyakit pada kulit :

§  jamur à panu, kadas, kurap,dan ketombe     

§  acne / jerawat

§  cacar

§  koreng

§  gudig / scabies

§  alergi

§  bisul (Jawa=wudun)

§  kanker kulit

§  lepra

§  kutil

§  kusta

§  eksim (dermatitis)

§  mata ikan (kalvus)

§  timbil

§  kaki atlet

§  dll.

 

Teknologi Sistem Ekskresi

§  Hemodialisis (cuci darah), proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh.

§  Transplantasi ginjal, terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal.

§ ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), penghancuran batu saluran kemih menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh.

§  Skin grafting, memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan.

 

Sumber Materi :

Buku-buku Biologi yang relevan dan internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar