Sabtu, 24 September 2011

MONERA

MONERA

Moneres=tunggal
Kingdom dari organisme  uniselular yang bersifat prokariotik atau inti selnya  belum terlindung oleh selaput inti (tidak memiliki karioteka).

Pengelompokan Monera
A.      ARCHAEBACTERIA (BAKTERI PURBA/KUNO/PRIMITIF)
Ciri-ciri :
1. Prokariotik (belum mempunyai membran/selaput inti).
2. Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
3. Lemak penyusun membran sel tersusun atas beberapa  hidrokarbon bercabang
4. Memiliki beberapa jenis RNA polimerase
5. Tidak menunjukkan respon negatif terhadap antibiotik streptomisin dan kloramfenikol
6. Beberapa gen terdapat Intron (bagian gen bukan pengkode)
7. Biasanya hidup pada habitat yang ekstrem, misal di sumber air panas ataupun lingkungan berkadar garam tinggi 
               
Pengelompokan ARCHAEBACTERIA
Menurut Campbell dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Metanogen,
            a.  Penghasil metana (CH4)
            b.  Bersifat anaerob dan kemosintesis
c.  Hidup di lumpur, rawa, tempat-tempat yang kekurangan oksigen, dan beberapa bersimbiosis saluran pencernaan rayap ataupun rumen herbivora (ruminantia)
            Contoh-contoh bakteri Metanogen:
1)     Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin)
2)     Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)
3)     Succimonas amylolitica (menghidrolisis amilum)
4)     Methanobacterium ruminantium (menghidrolisis asam cuka)
5)     Methanobacterium thermoautotrophicus
2. Halofilik (halo=garam ; filik suka).
a.    Hidup pada lingkungan berkadar garam (salinitas) sangat tinggi (20%).
b.    Bersifat aerobik dan beberapa diantaranya dapat berfotosintesis, pigmen fotosintetik yang dimilikinya berupa bakteriorodopsin
            Contoh : Halobacterium halobium, Halobacterium salinarum
3. Termofil Ekstrim
a.    Disebut juga termoasidofilik karena hidup di daerah bersuhu tinggi dan bersifat asam.
b.    Hidup dengan mengoksidasi sulfur
c.     Dapat hidup pada suhu 45-110 derajat Celcius.
            Contoh : Sulfolobus sp. (bakteri pereduksi sulfur)

B.      EUBACTERIA (BAKTERI SESUNGGUHNYA)
Ciri-ciri :
1.  Prokariotik (belum mempunyai membran inti).
2.  Dinding sel tersusun atas peptidoglikan
3.  Lemak penyusun membran sel tersusun atas hidrokarbon tak bercabang
4.  Hanya memiliki satu RNA polimerase
5.  Gen-gennya tidak mengandung intron
6.  Pada lingkungan yang tidak menguntungkan dapat membentuk endospora
7.  Reproduksi bakteri dapat secara asexual (vegetatif) dengan pembelahan biner maupun sexual sederhana yang disebut Paraseksual.

PARASEKSUAL
Peristiwa perpindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa pembentukan zigot, terdiri dari :
  • Transformasi, yaitu perpindahan sedikit materi genetik bahkan satu gen saja melalui proses fisiologis yang kompleks.
  • Konjugasi, yaitu perpindahan materi genetik yang kedua bakteri membentuk jembatan (sex pilus), bakteri yang satu dianggap yang jantan dan lainnya dianggap sebagai betina.
  • Transduksi, yaitu perpindahan materi genetik dengan perantara virus.

PENGELOMPOKAN BAKTERI BERDASARKAN BENTUK
1.  Coccus, adalah bakteri berbentuk bulat seperti bola,  terdiri atas:              
a. Monococcus,  berbentuk bola yang hidup soliter (Neisseria  gonorrhoeae)
b. Diplococcus,  berbentuk bola yang hidup berpasangan dua-dua (Diplococcus pneumoniae)
c. Tetracoccus,  berbentuk bulat yang hidup berkelompok terdiri atas 4 bakteri, seperti bujur sangkar (Pediacoccus cerevisiae)
d. Sarcina,  berbentuk bola yang hidup berkelompok dan setiap kelompok terdiri atas 8 bakteri, seperti kubus (Sarcina  ventriculi)
e. Streptococcus,  berbentuk bola bergandengan seperti rantai (Streptococcus lactis)
f.   Staphylococcus,  berbentuk seperti bola dan bergerombol  seperti buah anggur (Staphylococcus aureus).
2.  Bacillus, adalah bakteri berbentuk seperti batang, terdiri atas:
a.     Monobasilus, berbentuk batang yang hidup soliter (Escherichia coli, Clostridium botulinum)
b.     Diplobasilus, berbentuk batang yang hidup berpasangan dua-dua (Renibacterium salmoniarum)
c.     Streptobasilus, yaitu bakteri berbentuk batang yang membentuk rantai (Bacillus subtilis).  
3.  Spirillium, adalah bakteri berbentuk spiral, terdiri dari :
a.     Vibrio (koma), berbentuk lengkung kurang dari setengah lingkaran (Vibrio cholerae)
b.     Spiral, berbentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran (Spirillium volutans)
c.     Spirosita, berbentuk spiral halus (seperti pegas) dan lentur (Treponema pallidum)
                                 
PENGELOMPOKAN BAKTERI BERDASARKAN KARAKTERISTIK DINDING SEL
1. Bakteri Gram Positif
a.       Dinding sel tebal mengandung lebih banyak peptidoglikan (60%-100%)
b.       kandungan lipid rendah (1%-4%)
c.        pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar seperti ungu kristal
d.       Lebih resisten terhadap gangguan fisik
e.       contoh : Clostridium tetani, Mycobacterium tuberculosis, Streptomyces griceus.
2. Bakteri Gram Negatif
a.       Dinding sel tipis mengandung lebih sedikit peptidoglikan (10%-20%)
b.       Kandungan lipid tinggi (11%-22%)
c.        pertumbuhan tidak begitu dihambat oleh zat-zat warna dasar seperti ungu kristal
d.       Kurang resisten terhadap gangguan fisik
e.       contoh : Salmonella typhi, Azotobacter croococcum, Rhizobium leguminosarum, Vibrio cholerae.

PENGELOMPOKAN BAKTERI BERDASARKAN JUMLAH DAN LETAK FLAGEL
1.     Atrik         : tidak memiliki flagel (Thiobacillus thioparus)
2.     Monotrik   : memiliki satu flagel pada salah satu ujungnya (Pseudomonas aerugenosa)
3.     Lofotrik     : memiliki seberkas flagel pada salah satu ujungnya (Pseudomonas fluorecens)
4.     Amfitrik     : memiliki dua flagel/dua berkas flagel yang terletak pada kedua ujungnya (Spirillium  serpens)
5.     Peritrik      : memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya (Salmonella typhi)              

PENGELOMPOKKAN BAKTERI BERDASARKAN CARA BERNAPAS
1. Bakteri aerob / bakteri obligat aerob adalah bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk memecah zat pada mediumnya.  Bakteri ini senang hidup pada lingkungan lembab dan cukup udara. Contoh : Mycobacterium tuberculosis, Nitrosomonas europae, Nitrosococcus nitrossus, dan Nitrobacter agile.
2. Bakteri anaerob / bakteri obligat anaerob adalah bakteri yang dalam memecah zat tidak memerlukan oksigen bebas.  Contoh : Micrococcus denitrificans dan Clostridium tetani.

PENGELOMPOKKAN BAKTERI BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH MAKANAN
1.     Bakteri heterotrof
        Bakteri yang makanannya bergantung pada bahan organik yang ada di lingkungannya, terdiri dari :
 - Bakteri yang makanannya diperoleh dari sisa organisme lain yang telah mati disebut bakteri saprofit (Thiobacillius denitrificans)
 - Bakteri yang makanannya diperoleh langsung dari organisme lain disebut bakteri parasit (Bacillus anthracis).
- Bakteri yang tidak menimbulkan penyakit pada manusia disebut bakteri apatogen (Streptomyces griceus).
- Bakteri yang menimbulkan penyakit disebut bakteri patogen (Vibrio cholerae).
2. Bakteri autotrof
Bakteri yang dapat menyusun zat makanannya sendiri, terdiri dari :
a.   Fotoautotrof
-   Menggunakan cahaya sebagai sumber energi sintesisnya.
-   Bakteri hijau memiliki pigmen hijau yang disebut bakterioviridin atau bakterioklorofil (Chlorobium limicola)
-   Bakteri ungu memiliki pigmen ungu atau merah yang disebut bakteriopurpurin atau bakteriorhodopsin (Rhodospirillium rubrum)
b.   Kemoautotrof
      Menggunakan energi dari hasil reaksi kimia sebagai sumber energi sintesisnya (Nitrosococcus nitrossus, Nitrosomonas europae, Nitrobacter winogradskyi, Thiobacillus thiooxidans).

Peranan bakteri bagi kehidupan manusia
  1. Bakteri Yang Bermanfaat
1.       Nitrosococcus nitrossus, Nitrosomonas japonicum, Nitrobacter winogradskyi (bakteri nitrifikasi)
2.       Azotobacter croococcum, Clostridium pasteurianum, Rhizobium leguminosarum (bakteri nitrogen)
3.       Lactobacillus casei (pembuatan keju)
4.       Lactobacillus citrovorum (memberi aroma pada mentega dan keju)
5.       Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermopillus, ( pembuatan yogurt)
6.       Streptococcus lactis, Streptococcus cremoris (pembuatan keju dan mentega)
7.       Bacillus subtilis (antibiotik subtilin)
8.       Bacillus thuringensis (bioinsektisida)
9.       Streptomyces griceus (antibiotik streptomisin)
10.    Streptomyces venezuellae (antibiotik kloramfenicol)
11.    Streptomyces erythraeus (antibiotik eritromisin)
12.    Brefibacterium flafum (pembuatan asam amino glutamat)
13.    Thiobacillus ferrooxidans, Thiobacillus thiooxidans (penambangan perak, emas, & tembaga secara biologi) 
14.    Acetobacter aceti (pembuatan asam asetat/cuka)
15.    Acetobacter xylinum (pembuatan nata de coco)
16.    Metanobacterium omelianskii, Metanobacterium ruminatum (pembuatan biogas)
17.    Clostridium butiricum (penghasil asam butirat)

B.       Bakteri patogen yang menimbulkan penyakit diantaranya :
1.       Menimbulkan penyakit pada manusia.
a. Shigella dysentriae   penyebab disentri
b. Mycobacterium tuberculose  menimbulkan penyakit TBC
c. Salmonella typhi  menimbulkan penyakit tifus.
d. Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus
e. Neisseria gonorhoe  menyebabkan penyakit kencing nanah.
f.  Vibrio cholerae  menyebabkan penyakit kolera
g. Mycobacterium leprae  menyebabkan penyakit lepra.
h. Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit pneumonia
i.  Bordetella  pertusis menyebabkan  penyakit radang paru-paru.
j.  Pasteurella pestis  menyebabkan penyakit batuk rejan dan sampar.
2.       Menimbulkan penyakit pada hewan.
a.  Bacillus anthraxis  menimbulkan penyalit anthrax pada sapi,kerbau
b.  Brucella abortus  menyebabkan penyakit brucelosis pada sapi
c.  Steptococcus agalactia  menyebabkan  penyakit mastitis
d.  Actinomyces bovis  menyebabkan penyakit bengkak pada rahang sapi.
3.       Menimbulkan penyakit pada tumbuhan.
a.  Agrobacterium tumefaciens  menyebabkan penyakit kanker pada kopi
b.  Xanthomonas oryzae menyerang pucuk batabg padi
c.  Erwina tracheiphila menyebabkan busuk pada daun labu
d.  Erwina amylovora menyebabkan busuk pada buah-buahan
e.  Xanthomonas citri menyebabkan lengket pada batang jeruk
f.    Xanthiomonas campetris menyerang tanaman kobis.
4.       Merusak dan menghasilkan racun.
a.  Clostridium botulinum menghasilkan racun botulin pada makanan kaleng.
b.  Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam bongkrek
c.   Leuconostoc mesentrides menghasilkan lendir pada makanan  basi .
          
Untuk menghindarkan bahan makanan dari bakteri dengan cara :
1.       Sterilisasi, membebaskan bakteri dan mikroorganisme lain.
Sterilisasi meliputi sterilisasi makan dan alat.
2.       Pengawetan makanan
Untuk agar bakteri yang masuk ke dalam makanan tidak dapat tumbuh.
Contoh : Pengawetan dengan cara :
~    diberi garam ( ikan asin )
~    diberi gula  ( dodol )
~    diberi asam  ( acar )
~    dikeringkan  ( krupuk )
~    diberi bahan pengawet ( asam benzoat )
~    didinginkan ( daging, buah , sayur )


C.       CYANOBACTERIA (ALGA HIJAU BIRU)
1.  Ciri-ciri :
a.    Prokariotik
b.    Terdapat klorofil a dan fikosianin yang tersebar di sitoplasma
c.     Pada umumnya alga biru mampu menambat nitrogen bebas. Proses penambatan nitrogen bebas terjadi di heterosista (sel berdinding tebal dan lebih transparan)
d.    Bereproduksi dengan pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan spora. Prokariotik
e.    Memiliki pigmen diminan fikosianin hingga tampak berwarna biru
f.      Pigmen lain antara lain klorofil(hijau), karoten(kuning), fikoeritrin
g.    Hidup soliter,berkoloni maupun bentuk filamen.
h.    Organisme perintis karena persebarannya sangat luas dan mampu mengubah lingkungan yang kurang menguntungkan menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan vegetasi lainnya.
i.      Habitat tempat basah, air tawar, air laut dan tempat dingin.
2.  Reproduksi.
a.    Membelah diri terjadi pada alga hijau biru bersel tunggal, yaitu membelah secara langsung.
b.    Fragmentasi terjadi pada :
1) Koloni alga, yaitu memisahkan menjadi koloni lebih kecil
2) Hormogonium, yaitu sel tertentu yang mati membagi filamen menjadi beberapa bagian, dan jika memisahkan diri akan menjadi individu baru
3) Heterikista, yaitu sel berdinding tebal yang berbeda dengan sel lain pada filamen alga, dan jika memisahkan diri akan menjadi individu baru digunakan untuk menambat Nitrogen bebas.
c.     Pembentukan spora jika lingkungan menguntungkan dengan membentuk akinet yaitu sel berukuran besar, dinding tebal dan kaya zat makanan pada benang alga, dan jika terlepas dapat manjadi individu baru.
3.  Macam-macam alga.
a. Alga bersel satu, contoh :
1)    Gleocapsa sp.   terdapat pada batu/epifit pada tumbuhan
2)    Chroococcus sp  pada air kolam yang tenang, berkembang biak dengan membelah diri.
b. Alga berbentuk benang, contoh :
1)    Nostoc commune, berbentuk bola yang tersusun seperti rantai, reproduksi dengan heterokista.
2)    Anabaena cycadae bersimbiosis dengan akar pakis.
3)    Rivularia sp. menyerupai cambuk, reproduksi dengan heterokista.
4)    Oscillatoria sp. terdapat pada air tenang, berkembang biak dengan fragmentasi,heterokista.
5)    Anabaena azzolae  bersimbiosis pada akar paku air Azzola pinnata berkembang biak dengan fragmentasi, heterokis
4.  Peranan alga hijau biru.
a.     Sebagai vegetasi perintis/pioner, contoh Gleocapsa
b.     Membantu menyuburkan tanah karena dapat mengikat Nitrogen, contoh : Nostoc sp  dan  Anabaena azzoloae
c.     Dalam ekosistem perairan sebagai produsen bagi zooplankton, udang dan ikan kecil, contoh Chroococcus.
d.     Sebagai sumber makanan alternatif, contoh, Spirulina sp.